Bahaya fisik di laboratorium. Sc Penerbit CV. Bahaya fisik di laboratorium

 
Sc Penerbit CVBahaya fisik di laboratorium BERBAHAYA DAN BERACUN) LABORATORIUM LABORATORIUM DI ITB STUDY OF MANAGEMENT OF HAZARDOUS WASTE

Bahaya Fisik Bahaya fisik berasal dari faktor fisis antara lain : 1) Bising, dapat mengakibatkan bahaya ketulian atau kerusakan indera pendengaran. Gas yang dimampatkan, b. Jenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem, dan radiasi. MAKALAH BAHAYA FISIK DI LINGKUNGAN KERJA DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN DAN ERGONOMI DAN FAAL KERJA. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Untuk mengetahui identifikasi bahaya di laboratorium 2. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. Yang termasuk dalam hal ini adalah bahan biologi, radioaktif, listrik, mekanik dan fisik. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang mudah terbakar, asam dan basa kuat, dll. Selain potensi bahaya tersebut, terdapat potensi bahaya lain yang bersumber dari luar laboratorium seperti; gempa, angin ribut, dan banjir. Ruang penyimpanan. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. (PDF) Penilaian risiko penyimpanan produk bahan berbahaya dan beracun. Kecelakaan kerja di Laboratorium Farmasi Universitas Indonesia. Laboratorium terhadap masyarakat konsumen baik di lingkungan Laboratorium itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. laboratorium medis “Sarana Medika” Surakarta, dengan ijin usaha nomor: 449/001/LAB/2017. Kimia Anorganik, Lab. Resiko Bahaya Biologi. Bahaya fisik (bakar, gores, dll) . Administrative control. Sumber Bahaya di lab 1. Untuk dapat menemukan faktor risiko ini diperlukan. Bahaya potensial kesehatan di fasilitas kesehatan meliputi kelompok kimia, fisik, biologi, ergonomi, psikologi, dan juga kecelakaan kerja. Bahan kimia dalam tabung reaksi dan simbol yang digunakan di laboratorium atau industri . Hari Setyanto Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret Jl. Di Perguruan Tinggi yang bertindak sebagai panggung jawab laboratorium adalah kepala laboratorium yang dapat diangkat oleh Ketua Jurusan atau Pimpinan Perguruan Tinggi, tergantung status laboratoriumnya, apakah laboratorium pusat atau laboratorium Jurusan. Identifikasi bahaya pada semua proses pengujian di setiap kegiatan kerja Laboratorium Biologi Molekuler BBPPBPTH yang mencakup mekanisme penerimaan sampel uji, Ekstraksi, Purifikasi, Dilusi, Elektroforesis, PCR, Dokumentasi, Analisis dan Pelaporan). Sarung Tangan Diperlukan. Reaksi tekanan tinggi, d. Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak stres pada kesehatan mental dan fisik dapat diatasi. Kimia Anorganik, Lab. 3 Identifikasi Bahaya (hazard) Biologi. Untuk mengetahui pengendalian dari bahaya fisik di tempat kerja. Reaksi tekanan tinggi, d. 2. • Laboratorium Beton dan KonstruksiBeberapa contoh kasus kecelakaan kerja di laboratorium antara lain: Kebakaran kecelakaan kerja berupa kebakaran di laboratorium biasanya disebabkan oleh zat kimia yang mudah terbakar (flameable) atau zat kimia yang bersifat mudah meledak. Pedoman ini ditujukan untuk mengatur hal-hal umum yang ada di laboratorium, seperti pembukaan dan penutupan laboratorium, pelabelan, aspek K3L terhadap bahaya fisik, aspek K3L terhadap bahaya listrik, alat pelindung diri, dan pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium. Kerusakan ini dapat berupa kerusakan fisik. Dampak Kontaminasi Fisik. Aseton yag dikenalpula dengan propanon merupakan jenis senyawa organik dan keton paling sederhana dengan rumus kimia (CH 3) 2CO. Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika yang dalam keputusan ini terdiri dari iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan magnet (Permenaker nomor 5 Tahun 2018). 9 Bahaya Fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya Bahaya listik. Setiap pengguna laboratorium wajib memakai jas laboratorium dan alas kaki atau sepatu yang tertutup. Penataran Pengelolaan Laboratorium (Laboratorium Manajemen). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi. Bahaya fisik di laboratorium meliputi berikut ini : Gas mampat, Kriogen tidak mudah menyala, Reaksi tekanan tinggi, Kerja vakum, Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan. bahaya fisik di tempat kerja. Mengidentifikasi bahaya risiko yang ada pada laboratorium kimia b. HAZARD DAN RESIKO DALAM PENGKAJIAN (1) HAZARD DAN RESIKO DALAM PENGKAJIAN (1) Alpita Dina N. Kimia BSC-A), Farmasi (KK. Dampak yang ditimbulkan bersifat kronis. Gas bertekanan. 1 tahun 1970 mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan mengingat bahwa di Laboratorium/Ruang Praktikum berisiko untuk terjadinya gangguan kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja, serta dalam upaya meningkatkan perlindungan maupun. Jika anak di bawah umur diizinkan berada di laboratorium, pastikanmereka mendapat pengawasan langsung sepanjang waktu dari orangdewasayangkompeten. Simbol ini ditandai dengan tanda silang berwarna hitam. Resiko bahaya di rumah sakit tidak semuanya akan nampak kalau kita tidak dapat mengenalinya, terutama resiko bahaya biologi,. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,. Tujuan 1. Risk atauNah, tahukah kamu, bekerja di laboratorium itu berbeda dengan bekerja di ruangan biasa. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia. Gas pengoksidasi. Penyakit Akibat Kerja Dan Pencegahan. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP Raih Sertifikasi SMK3. 3. Upaya mengendalikan potensi bahaya antara lain (1) menyusun SOP pelaksanaan K3, (2) menyediakan Material Safety Data Sheet (MSDS), (3) memaksimalkan penggunaan alat. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu: 1. Apa sajakah potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi PT X? b. yang mengandung bahaya, menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak di inginkan, menjadikan rasa aman, meningkatkan pemahaman dan kesadaran, dan memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku. Bahaya bahan biologi (bakteri virus Bahaya bahan biologi (bakteri, virusKeselamatan dan kesehatan kerja perlu diinformasikan secara cukup dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. 2. MENGENALI POTENSI. Bahan yang bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan alat atau barang-barang elektronik yang dapat menimbulkan radiasi atau bahaya. Keracunan gas beracun. MENGENDALIKAN RISIKO BAHAYA DI UPT LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA Retno Widiastuti1, 3Patrisius Edi Prasetyo2,Mega Erwinda. Bahaya listrik Menilai Bahaya Hayati Bahaya hayati merupakan masalah di laboratorium yang menangani mikroorganisme atau bahan yang terkontaminasi mikroorganisme. Bekerja di laboratorium memiliki bahaya yang cukup mengancam keehatan bagi orang yang ada di tempat ini. Bahaya Fisik. WAHID HASYIM DENGAN PENDEKATAN HIRA DAN HAZOP. Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik, dan psikologi yang terpajan pada pekerja. Pelaksanaan pengelolaan laboratorium dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. Praktikan memahami jenis alat evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengukur kebisingan, suhu,Mengenal Bahaya Kimia. Menurut Manuaba (1992) dalam (Cahyadi, 2011) lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkantehadap dampak kesehatan. Pekerja wanita yang hamil memiliki risiko lebih besar daripada ibu pada umumnya untuk terpapar berbagai masalah kehamilan. Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome. Korsleting arus listrik. Jun 19, 2020 · Potensi bahaya yang terdapat di Laboratorium Anatomi yang teridentifikasi sebagai potensi bahaya kimia, fisik, mekanik, biologi, ergonomi, dan psikologis. Sumber Bahaya di lab . Bahaya Fisik 1. Jenis – Jenis Bahaya di Laboratorium. Hal itu mengakibatkan. Luka terpotong 2. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental demikian. Untuk meminimalisasi potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilakukan identifikasi bahaya. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro f. Lab. MENGENDALIKAN RISIKO BAHAYA DI UPT LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA Retno Widiastuti1, 3Patrisius Edi Prasetyo2,Mega Erwinda. 9. B. meminimalkan potensi timbulnya risiko bahaya di Laboratorium Jurusan Kimia Undiksha ditinjau dari indikator perilaku pengguna laboratorium, penyimpanan alat dan bahan praktikum, serta tata letak dan tata ruang laboratorium. Adanya kecelakaan kerja di laboratorium unit K3 harus di identifikasi, dianalisis dan. Simbol ini ditandai dengan tanda silang berwarna hitam. Duta Paving Mandiri,. Lumpang. K PENDAHULUAN Laboratorium kimia merupakan suatu tempat yang berbahaya, terutama bila kita ceroboh dan kurang pengetahuan. Keracunan gas beracun. Ditemukan 16 risiko yang teridentifikasi pada lima jenis aktivitas yang dilakukan di Laboratorium Anatomi dan berasal dari berbagai sumber bahaya. Hasil penelitian Muhani dkk. Tersandung 4. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. 3 Bahaya Potensial Di Laboratorium berdasarkan Undang-Undang. Pada saat yang sama, simbol pencegahan bahaya. Alat, bahan kimia dan Fasilitas laboratorium beserta aktivitasnya sangat berpotensi dalam menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan. Modul ini berisi informasi umum tentang (1) bahan kimia yang digunakan saat praktikum di laboratorium kimia dasar, (2) reaktifitas, potensi bahaya, dan cara-cara penanganan, dan (3) keselamatan kerja di laboratorium kimia dasar. Ticoalu. Ruang penyimpanan. 1. 11. 1. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. Untuk mengetahui standar K3. Pengendalian Bahan. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. Pengelolaan Limbah B3 merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut. 02129715823. Sedangkan tenaga medis, perawat, bidan, petugas farmasi, petugas laboratorium dan petugas penyuluh kesehatan berperan sebagai mitra kerja. Contoh Soal No. Bahaya kimiawi : bahan kimia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kebakaran, ledakan dan yang. 7) Agar proses pengujian di Laboratorium dapat berjalan lancar. Bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan yang dapat berpotensi menimbulkan cidera atau penyakit atau kombinasi keduanya. Bahaya yang paling utama muncul di laboratorium yaitu dari penggunaan bahan kimia. Demikian prosedur keselamatan kerja pada laboratorium IPA dilengkapi gambar. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi bahaya fisik berupa kebisingan sedang, getaran, alat yang menimbulkan debu, iklim/suhu rendah dalam ruangan yang dapat menimbulkan risiko cedera, serta tidak adanya rambu lantai. 2. Bahaya fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : a. Kegiatan Laboratorium Kimia mempunyai risiko baik yang berasal dari faktor fisik, biologi, kimia, ergonomik dan psikososial dengan akibat dapat mengganggu. Pimpinan laboratorium bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. Jas laboratorium harus terbuat dari bahan katun dan sintetik seperti nilon atau terylene dengan water repellent (pori-pori kain tidak dapat ditembus oleh air). Reaksi tekanan tinggi d. Penilaian resiko bahan hayati berbahaya perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti : IDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan. 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. Fine. V. Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014). 1, 2, 3, dan 4. Bahaya atau kecelakaan fisik adalah kejadian-PENGERTIAN kejadian yang ditimbulkan karena keadaan fisik Laboratorium yang dapat menimbulkan bahaya atau gangguan bagi petugas. Bahaya fisik: Beberapa bahaya fisik yang bisa terjadi di laboratorium meliputi ledakan, kebakaran, atau cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. 2. Dari klasifikasi bahaya tersebut diturunkan menjadi 29 kelas bahaya dan terbagi menjadi 107 kategori bahaya. Dalam manajemen bahaya (hazard management) dikenal lima prinsip pengendalian bahaya yang bisa digunakan secara. Dari klasifikasi bahaya tersebut diturunkan menjadi 29 kelas bahaya dan terbagi menjadi 107 kategori bahaya. Perlindungan fisik seperti alat pelindung diri merupakan langkah yang bisa diambil pada kasus ini (Sutton, 2017). Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. ISTILAH & DEFINISI: 3. Faktor tersebut merupakan penyebab yang pokok dan. II. 1. Dalam manajemen bahaya (hazard management) dikenal lima prinsip pengendalian bahaya yang bisa digunakan secara. 1. 3 Melakukan penyelidikan segala peristiwa berbahaya atau kecelakaan 5. kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat. Bahaya Faktor Fisik • Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. 7. 468 kasus. Dimana arti bahan kimia tersebut mungkin memiliki bahaya kesehatan, bahaya fisik atau keduanya. Mengabaikan sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yang . Rangkaian kerja laboratorium berpotensi munculnya risiko kecelakaan kerja yang dapat memberi dampak bagi keselamatan dan kesehatan diri siswa, baik secara fisik, mental dan sosial. Menganalisa bahya risiko yang ada pada laboratorium kimia c. 7 dan bahaya psikososial (ILO,. 4% (US Department of Laboratorium, Bureau of Laboratorium Statistics, 1983). DI LABORATORIUM KIMIA KLINIK 1. Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, penyimpanan bahan kimia perlu memperhatikan hal-hal berikut. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Bahaya Fisik Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko 1 Bising Laundri, dapur,, ruang genset- IPAL Karyawan yang bekerja di lokasi tsb. pengamatan, pengukuran, dan surveilans faktor fisik, kimia, biologi, dan penanganan beban manual, serta indikator pajanan biologi sesuai potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja; dan b. Jangan makan/minum atau merokok di laboratorium. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA · Bahaya Bahan Kimia : bahaya bahan kimia berupa asam, basa, dan pelarut yang dapat memicu penguapan, kebakaran, dan pemaparan kedalam tubuh melalui kulit. Tujuan utama dari prinsip ini adalah mencegah bahaya pada produk pangan, sehingga konsumen mendapatkan produk yang aman dan berkualitas. MATERI -1 - MANAJEMEN SUMBER BAHAYA DAN RISIKO DI LABORATORIUM rev -. 2 Kategori A: Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan 6 2. Pada artikel ini GridKids akan membahas tentang cara keselamatan di laboratorium. (2018) yang meneliti tentang risiko2. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Pengendalian yang sudah dilakukan adalah pemantauan tingkat pencahayaan secara berkala oleh ISLRS dan hasil pemantauan dilaporkan ke Direkturi Teknik dan Unit K3 untuk tindak lanjut ruangan yang. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium. dampak lingkungan dan kebakaran. & Sukirman, 2008). BAHAYA B3 DI LINGKUNGAN LABORATORIUM No. Dr. MSDS dan Simbol-simbol berbahaya di laboratorium. Dengan banyaknya unit komputer dan tingginya tingkat penggunaan laboratorium, maka terdapat potensi bahaya atau potensi risiko (hazard), baik yang bersumber dari luar. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT . Bahaya potensial berdasarkan lokasi dan pekerjaan di RS meliputi 1 Bahaya Potensial FISIK : Getaran Debu Panas Radiasi Lokasi IPS-RS, laundri, dapur, CSSD, gedung. 3. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya di. Jenis Kecelakaan Kerja A. / Laboratorium Medik, Umum / 9 September 2022. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. Bahan karsinogenik 5. SOP IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO K3 No. Sarana di laboratorium seperti pemakaian gas, pemakaian air, pemakaian listrik dan peralatan gelas juga dapat menjadi sumber bahaya dalam laboratorium. Hasil variabel pengetahuan K3(X) dan kesadaran berprilaku K3(Y) n ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Nilai KP pada persamaan diatas 229 10185 10416 454863 476688 464389 menunjukkan seberapa besar Sebelum dilakukan pengujian2. Potensi bahaya biologi bisa berasal dari darah dan cairan tubuh, spesimen kultur, jaringan tubuh, hewan percobaan, maupun pekerja lainnya. atau biologi). Berikut ini merupakan pembagian dari klasifikasi bahaya berdasarkan GHS. Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkan stress dan ketulian. Bahaya Fisik Beberapa aktivitas di laboratorium menyebabkan kemungkinan fisik untuk petugas karena zat atau perlengkapan yang dipakai, misalnya :. IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA. Artikel Kimia kelas 10 ini akan menjelaskan macam-macam simbol keselamatan kerja di laboratorium, meliputi makna simbol tersebut, serta contoh-contoh bahannya. Urutan prioritas kepentingan agar kegiatan praktikum di sekolah dapat berlangsung dengan baik adalah berturut-turut. Alat perlindungan diri yang biasa digunakan terdiri dari sarung tangan (doubleglove)pada setiap pekerjaan di laboratorium, latex. Jenis-jenis laboratorium tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 1. 5 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat. Potensi bahaya di laboratorium kimia dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan menurunkanSumber – sumber Bahaya dalam Laboratorium Pada dasarnya, sumber-sumber bahaya dalam laboratorium dapat dikelompokkan jadi tiga, yaitu : 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. Potensi bahaya kimia yang ada yaitu Flamable, korosif dan beracun dengan pengendaliannya yaitu dengan pelaksanaan MSDS sesuai dengan SOP yang berlaku.